Apa gejala kanker serviks?
1. Berhubungan dengan erosi serviks : Biasanya penderita kanker
serviks sebagian besar berhubungan dengan erosi serviks, bisa dengan
melalui pemeriksaan pap smear atau lainnya untuk mendiagnosa penyakit
ini.
2. Contact bleeding : Contact bleeding adalah gejala kanker serviks
yang paling khas, sekitar 70%-80% dari penderita mengalami pendarahan
juga pada bagian vagina. Saat setelah melakukan hubungan seksual atau
melakukan pemeriksaan ginekologi, atau mengedan pada saat buang air
besar, dari vagina bisa keluar cairan bercampur darah
3. Pendarahan tidak teratur pada vagina : Bagi wanita yang sudah lama
mengalami menopause, dan tiba-tiba tanpa alasan apapun mengalami
"kram". Jumlah pendarahannya tidak banyak, tidak disertai dengan nyeri
perut, sakit pinggang dan gejala lainnya, sangat mudah dihiraukan. Ini
adalah gejala awal kanker serviks, penderita pada usia lanjut bisa
melakukan pemeriksaan di bagian ginekologi, atau melalui pemeriksaan
kolposkopi untuk memastikan penyakit.
4. Rasa nyeri : Perut bagian bawah atau pinggang pasien sering
dilanda rasa nyeri, terkadang rasa sakit juga menyerang perut bagian
atas, kaki bagian atas dan panggul, pada masa menstruasi, buang air
besar, atau berhubungan seksual, rasa sakitnya akan semakin parah,
terlebih ketika peradangan mundur sepanjang ligamen uterosakral
memperpanjang atau tersebar di sepanjang bagian bawah ligamentum,
membentuk peradangan kronis jaringan ikat parametrium, ketika terjadi
penebalan ligamen utama serviks, rasa nyerinya akan semakin parah.
Setiap menyentuh leher rahim, langsung menyebabkan fossa iliaka, nyeri
lumbosakral, ada beberapa pasien yang bahkan mengalami gejala mual, dan
gejala lainnya.
5. Cairan vagina bertambah banyak : Secara klinis, sekitar 75%-85%
penderita memiliki tahapan sekresi yang berbeda-beda, terutama
disebabkan karena stimulasi tumor, fungsi sekresi hipertiroidisme
kelenjar serviks, menghasilkan lendir seperti keputihan. Keputihan yang
tidak normal termasuk cairan yang berlebih dan berbau dan warna yang
berubah, merupakan gejala awal kanker serviks, bisa melakukan
pemeriksaan pap smear atau uji yodium, dan jenis pemeriksaan lainnya.
Ahli dari Modern Cancer Hospital Guangzhou menghimbau : Jika anda
mengalami gejala-gejala kanker serviks di atas, segeralah lakukan
pemeriksaan dan jalanilah pengobatan.
Pengobatan kanker serviks
Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan cara pengobatan, antara lain ukuran tumor, usia pasien kanker serviks
dan keadaan kesehatan secara keseluruhan, juga tingkat stadium dan lainnya.
Tingkat keganasan kanker serviks tinggi, 70% pasien kanker serviks saat
didiagnosa sudah dalam stadium lanjut. Pengobatan kanker serviks diantaranya
adalah operasi pengangkatan, pengobatan kolaborasi medis barat-timur,
radioterapi, kemoterapi dan lainnya.
Saat ini pada umumnya cara pengobatan kanker serviks yang paling sering
dijumpai adalah dengan operasi dan radioterapi. Operasi cocok dilakukan bagi
kanker serviks stadium awal, operasi yang diutamakan adalah radikal hysterectomi
(operasi pengangkatan rahim keseluruhan), yaitu mengangkat rahim bagian dari
vagina dan jaringan parametrium, disaat yang bersamaan juga membersihkan
bilateral kelenjar getah bening di panggul, apabila ovarium tidak ada perubahan
patologis dapat dipertimbangkan untuk tidak diangkat. Keunggulan dari pengobatan
dengan operasi dalam kasus stadium awal adalah cukup sekali operasi sudah bisa
membersihkan lesi kanker, masa pengobatan pendek. Kekurangannya adalah lingkup
pengangkatan yang luas, setelah operasi mungkin terjadi gangguan fungsi buang
air kecil dalam tingkatan tertentu dan komplikasi lainnya, diperlukan istirahat
dan latihan beberapa waktu baru dapat pulih kembali.
Radioterapi cocok untuk kanker serviks disegala stadium, bahkan kanker
serviks stadium lanjut. Bagi orang usia lanjut, fungsi jantung kurang yang tidak
dapat menjalani operasi, radioterapi adalah cara pengobatan kanker serviks yang
sangat baik. Akan tetapi radioterapi memiliki komplikasi tertentu, yang paling
utama adalah radioaktif rektum dan infeksi kandung kemih, membutuhkan pengobatan
yang aktif dan istirahat baru dapat pulih perlahan-lahan.
Pengobatan radiopartikel juga merupakan salah satu cara pengobatan yang
efektif untuk kanker serviks. Kanker serviks peka terhadap sinar radioaktif,
kanker serviks stadium dini atau stadium lanjut semuanya memiliki hasil
pengobatan yang cukup bagus. Pengobatan radiopartikel dilakukan dengan
menanamkan radiopartikel ke dalam tumor di bawah panduan CT atau USG ,
partikel-partikel ini di dalam tumor akan terus memancarkan sinar radioaktif,
mengobati tumor dan memotong jalur penyebaran tumor.
Dari sini bisa terlihat ada banyak macam cara pengobatan kanker serviks,
pasien kanker serviks diharapkan tidak menyerah terlebih dahulu, asalkan bisa
bekerja sama dengan dokter, memilih cara pengobatan kanker serviks yang cocok
untuk diri sendiri, dengan demikian bisa dengan efektif mengontrol kanker
serviks.